Jumat, 15 Januari 2010

Koruptor Itu Adalah Orang Yang Makanannya Tidak Sempurna

Judul tulisan diatas sekilas adalah sindiran atau sekedar gurauan bagi anda yang akan membaca tulisan ini,karena bagaimana mungkin koruptor bisa kurang makan sedangkan mereka bergelimang uang, jangankan untuk sekedar makan , untuk hidup berfoya foya saja mereka tidak kekurangan.

Tapi mari kita lihat makanan dari sisi lain.. sewaktu manusia dilahirkan sebenarnya manusia tersebut terdiri dari unsur jasad/tubuh dan ruh. Manusia yang baru lahir-yang biasa kita sebut bayi, mempunyai tubuh yang sama dengan kita, orang dewasa. Seorang bayi diberikan makan oleh sang ibu sesuai dengan umur dia pada waktu itu. Seorang ibu akan sangat memperhatikan kualitas dan takaran makanan dari sang bayi, tumbuh menjadi anak-anak sampai dia dewasa. Tapi bagaimana dengan si ruh?? Bukankah manusia dilahirkan tidak hanya tubuh yang harus dibesarkan tapi juga si ruh tadi juga harus di besarkan sehingga ia juga menjadi dewasa mengikuti tubuh kita?. Kalau tubuh kita untuk menjadi dewasa tersedia begitu banyak jenis makanan yang tersedia. Para peneliti diseluruh dunia berlomba-lomba meneliti kualitas dan variasi makanan sejak masih dalam kandungan sampai sang tubuh itu mati. Tapi apakah untuk pertumbuhan dan perkembangan si ruh para peneliti diseluruh dunia tadi juga berlomba untuk menemukan kualitas dan variasi makanannya??? Mungkin jawabannya tidak!! Karena mereka sendiri tidak mengerti ruh itu apa? Seperti apa makanannya? Apa makanannya sewaktu dia masih bayi, anak anak sampai dia dewasa…..disinilah akan dijelaskan kaitan antara makanan dengan koruptor……

3 Jenis Makanan Dalam Hidup.
Manusia, dalam kehidupannya memerlukan makanan untuk pertumbuhan dan perkembangannya baik untuk tubuhnya maupun untuk ruh-nya. Makanan untuk tubuhnya terdiri dari dua bagian yaitu yang masuk melalui mulut dan yang masuk melalui hidung. Makanan yang masuk melalui mulut tidak usah dibahas disini karena sudah bejibun referensi dan informasi yang kita dapatkan. Tapi kalau makanan melalui hidung tidak banyak penelitian dan informasi yang kita dapatkan. Bagi manusia , pernafasan merupakan salah satu factor pendukung yang sangat penting dalam kehidupan, karena hampir seluruh kegiatan fisiologis yang terjadi dalam tubuh sangat memerlukan oksigen. Kalau makanan melalui hidung ini sangat penting, kenapa sangat jarang yang menelitinya?? Mengapa ia tetap menjadi ‘misteri kehidupan’?? apakah kita pernah mendapatkan referensi dari peneliti, berapa kali permenit menarik dan mengeluarkan nafas yang terbaik untuk kesehatan?? Berapa kandungan oksigen yang tepat dan terbaik pada saat menarik nafas??dimana tempat bernafas yang tepat dan terbaik?? Pertanyaan ini tidak akan anda temukan jawabannya dari peneliti karena untuk mendapatkannya anda tidak perlu membeli/membayarnya ke kasir, karena dia bertebaran tidak terbatas di sekitar anda. Dalam islam sebenarnya ada perguruan yang mendalaminya, tapi inipun dijadikan rahasia dari perguruan tersebut dan tetap disimpan diperguruan tersebut. Dan makanan yang ketiga adalah makanan untuk si ruh, yaitu ibadah kepada Tuhan atau Sang Pencipta!!, Allah

Kaitan Antara Makanan Ketiga Dan Korupsi.

Makanan yang ketiga ini sebenarnya juga sangat banyak, sehingga harus dipilih mana yang paling tepat dan menyehatkan . manusia diturunkan di muka bumi ini sebenarnya disuruh untuk beribadah kepada Tuhannya . Dan ibadah yang paling disenangi oleh Sang Pencipta itu adalah mengingat-Dia. Dalam agama islam mengingat Allah yang terbaik itu adalah membaca “subhanallah” .Sewaktu makanan ketiga ini jarang anda berikan untuk ruh anda, sementara tubuh anda telah tumbuh dewasa , apa yang terjadi?? Kalau anda jarang memberikan makanan ketiga ini , si ruh tadi akan tetap kecil seperti anak anak, sehingga terjadi ketidakseimbangan antara pertumbuhan dan perkembangan si tubuh dan si ruh. Koruptor itu persis seperti anak anak!!, karena memang ruh nya masih anak-anak. Coba kita perhatikan bagaimana tingkah polah anak-anak. seorang anak , dia tidak tahu mana yang benar dan salah, dia mudah melanggar aturan yang ada, suka mengambil sesuatu yg disenanginya, merebut yang bukan haknya tanpa memikirkan apa orang lain sakit hati dan menderita karenanya, dia hanya memikirkan diri sendiri dan tidak tahu apakah perbuatannya salah atau tidak yang penting apa yang dia mau dia dapatkan.

Alaangkah menderitanya Ruh Para Koruptor Itu sekarang dan nantinya!!

Kalau orang di seluruh dunia menghujat dan membenci koruptor, maka saya sangat kasihan dengan ruh koruptor itu, karena jasad mereka itu sudah dewasa bahkan sebagian besar sudah mendekati mati, tapi ruh nya masih anak anak. Bukankah di akhirat nanti yang akan berhadapan dengan Allah adalah sang ruh?? Bagaimana jadinya kalau yang berhadapan dengan Allah itu masih anak-anak,sementara dia sendiri tidak tahu apa perbuatannya salah atau benar?? Wahai para koruptor kasihanilah ruh anda yang akan mengalami penderitaan dunia-akhirat. Dewasakanlah ruh anda segera dengan makanan ke-3. Seimbangkanlah tubuh dan ruh anda, jangan biarkan sang ruh seperti anak-anak terus menerus…. maka satu satunya jalan untuk memperbaiki bangsa ini adalah perbanyaklah makanan ketiga tadi. Karena makanan pertama, yang melalui mulut, sangat melimpah di Indonesia, makanan kedua juga tidak kalah melimpahnya dan gratis pula,tapi kalau makanan ketiga anda carilah sendiri, karena makanan ketiga ini hanya ada pada Guru yang Mursyid.mencari Guru yang Mursyid itulah yang sangat susah di Indonesia, karena hanya dialah yang tahu makanan yang baik dan menyehatkan buat anda, karena guru yang Mursyid pasti akan memberikan makanan yang berbeda ke setiap muridnya, karena hanya dialah yang tahu apakah ruh anda masih anak-anak atau mau dewasa dan hanya dia jugalah yang tahu makanan yang baik dan sehat untuk anda dan kapan anda boleh memakannya..janganlah anda beragama tanpa guru , karena tanpa bimbingannya anda tidak tahu apakah anda masih anak-anak atau mau beranjak dewasa dan juga anda tidak tahu makanan apa yang cocok buat anda dan kapan anda harus memakannya.selamat mencari wahai para koruptor ……………..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar